BAB 11
HAKEKAT PEMBELAJARAN
Pendidikan : Bantuan kepada anak didik terutama
pada aspek moral atau budi pekerti.
Pengajaran : Bantuan kepada anak didik terutama pada aspek intelektual
dan keterampilan.
Pembelajaran : Seperangkat peristiwa yang mempengaruhi
peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik tersebut memperoleh
kemudahan.
Pendidikan, pengajaran dan
pembelajaran mempunyai hubungan konseptual yang sama. Perbedaannya,
pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas yaitu mencakup pengajaran dan
pembelajaran. Dan pengajaran merupakan bagian dari pembelajaran.
Teori belajar adalah konsep-konsep
dan prinsip-prinsip belajar yang bersifat teoritis dan telah teruji
kebenarannya melalui eksperimen. Sedangkan teori pembelajaran merupakan
implementasi prinsip-prinsip teori belajar dan berfungsi untuk memecahkan
masalah praktis dalam pembelajaran.
KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBELAJARAN
1. Tujuan
2. Subyek belajar
3. Materi pelajaran
4. Strategi pembelajaran
5. Media pembelajaran
6. Penunjang (fasilitas belajar)
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
1. Prinsip pembelajaran teori
behavioristik (Hartley & Davies)
Pembelajaran
yang dapat menimbulkan proses belajar yang baik apabila:
-
Peserta didik berpartisipasi secara aktif.
-
Materi disusun dalam unit-unit kecil secara sistematis dan logis.
-
Tiap respon peserta didik diberi balikan dan disertai penguatan.
2. Prinsip pembelajaran teori
kognitif (Reilley & Lewis)
Pembelajaran
akan lebih bermakna apabila:
-
Menekankan makna dan pemahaman.
-
Mempelajari materi tidak hanya proses pengulangan, tapi perlu disertai proses
transfer secara lebih luas.
-
Menekankan adanya pola hubungan.
-
Menekankan pembelajaran prinsip dan konsep.
-
Menekankan struktur disiplin ilmu dan struktur kognitif.
-
Obyek pembelajaran seperti apa adanya.
-
Menekankan pentingnya bahasa sebagai dasar pikiran dan komunikasi.
-
Perlunya memanfaatkan pengajaran perbaikan yang lebih bermakna.
3. Prinsip pembelajaran teori
humanisme
Belajar adalah memanusiakan manusia. Anak
yang berhasil dalam belajar apabila dapat mengaktualisasi dirinya dengan
lingkungan. Pengalaman dan aktivitas peserta didik merupakan prinsip penting.
4. Prinsip pembelajaran dalam
rangka pencapaian ranah tujuan
*
Prinsip pengaturan kegiatan kognitif
Pembelajaran hendaknya memperhatikan
bagaimana mengatur kegiatan kognitif yang efisien.
*
Prinsip pengaturan kegiatan afektif
Pembelajaran hendaknya memperhatikan
dan mengaplikasikan tiga pengaturan kegiatan afektif, yaitu:
- Faktor conditioning=>
perilaku pendidik yang berpengaruh terhadap rasa senang atau benci peserta
didik terhadap pendidik.
-
Faktor behavior modification=> pemberian penguatan seketika.
-
Faktor human model=> contoh berupa orang yang dikagumi atau
dipercayai peserta didik.
*
Prinsip pengaturan kegiatan psikomotorik
Pembelajaran hendaknya memntingkan
faktor latihan, penguasaan prosedur gerak-gerik, dan prosedur koordinasi
anggota badan.
5. Prinsip pembelajaran teori
kontruktivisme
Belajar adalah proses aktif peserta didik
dalam mengkontruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik. Dalam proses
belajar tersebut terjadi proses asimilasi dan menghubungkan pengalaman atau
informasi yang sudah dipelajari. Prinsip dalam pembelajaran teori
kontruktivisme adalah:
-
Pertanyaan dan konstruksi jawaban peserta didik adalah penting.
-
Berlandaskan beragam sumber informasi materi dapat dimanipulasi peserta
didik.
-
Pendidik lebih bersikap interaktif dan berperan sebagai fasilitator dan
mediator.
-
Program pembelajaran dibuat bersama peserta didik.
-
Strategi pembelajaran, student-centered learning, dilakukan dengan
belajar aktif, belajar mandiri, kooperatif dan kolaboratif.
6. Prinsip pembelajaran bersumber
dari asas mengajar
*
Mandigers
Agar anak mudah dan behasil dalam
belajar pendidik perlu memperhatikan:
- Prinsip aktivitas mental=>
Pembelajaran hendaknya menimbulkan aktivitas mental bagi siswa.
- Prinsip
menarik perhatian=> Pembelajaran hendaknya menimbulkan hal yang menarik
perhatian siswa.
- Prinsip
penyesuaian perkembangan=> Bahan pengajarannya disesuaikan dengan
perkembangan siswa.
-
Prinsip appersepsi=> Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan apa
yang sudah diketahui.
-
Prinsip peragaan=> Pendidik menggunakan alat peraga dalam mengajar.
-
Prinsip aktivitas motorik=> Pembelajaran hendaknya menimbulkan aktivitas
motorik bagi siswa.
-
Prinsip motivasi=> Pendidik memberikan dorongan kepada siswa dalam
pembelajaran
*
Marsell
Pembelajaran yang sukses perlu
memperhatikan:
- Prinsip konteks=> Pendidik
menciptakan bermacam-macam hubungan dngan bahan pengajaran.
-
Prinsip fokus=> Dalam membahas materi perlu memakai pokok bahasan senagai
pusat bahasan.
-
Prinsip sekuens=> Materi pengajaran disusun secara urut sistematis dan
logis.
-
Prinsip evaluasi=> Pendidik dalam mengajar tidak boleh meninggalkan
kegiatan evaluasi.
-
Prinsip individualisasi=> Pendidik memperhatikan adanya individu dari diri
peserta didik.
- Prinsip sosialisasi=> Pendidik
menciptakan suasana belajar yang menimbulkan adanya saling kerjasama antara
peserta didik.Sumber:
Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2009. Psikologi
Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar